Kemerdekaan Menurut Islam
Perayaan HUT RI merupakan wujud rasa syukur serta untuk megenang jasa para pahlawan yang telah gugur pada masa penjajahan dan menanamkan rasa nasionalisme baik pada generasi muda, kalangan pemerintah, pelajar, dan santri.
Lalu bagaimanakah hukum merayakan hari kemerdekaan menurut islam? Dalam agama islam, tak ada dalil yang jelas dan pasti mengenai hukum merayakan harikemerdekaan suatu negara, baik dalil yang melarang maupun yang memperbolehkan. Namun ada dua pendapat mengenai hukum merayakan hari kemerdekaan.
Hukum yang memperbolehkan
Namun sebaiknya hari kemerdekaan tidak diisi dengan hal-hal yang sia-sia, alangkah baiknya bila kita mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan edukatif seperti bersedekah, pengajian, ceramah nasionalisme, serta menanamkan sikap partiotisme dan nasionalisme. Dan perlu diingat jangan ampai kita berprilaku berlebih-lebihan dalam merayakan HUT RI yang berakhir padda sikap mubazir sehingga menodai makna kemerdekaan itu sendiri.
Hukum yang melarang
Rasulullah pernah bersabda "Setiap kaum memilki 'id sendiri dan 'idul fitri ini adalah 'id kita (kaum muslimin)" (HR. Bukhari no.952, 3931, Muslim no. 892). dari hadist tersebut jelas sekalibahwa Rasullulah menyatakan bahwa 'id merupakan ciri suatu kaum. Itulah sebabnya beberapa ulama berpendapat bahwa perayaan-perayaan semacam perayaan hari kemerdekaan merupakan tasyabbuh (menyerupai kaum non-muslim) .
Karna 'id merupakan bagian dari agama, artinya bahwa dalam 'id mengandung perkara ibadah, oleh karena itu beberapa ulama juga berpendapat bahwa perayaan-perayaan seperti perayaan hari kemerdekaan merupakan bid'ah

Komentar
Posting Komentar