Kemerdekaan Menurut Islam

Kemerdekaan Menurut Islam




   Tepat pada hari ini, tanggal 17 Agustus tahun 2020 seluruh warga Indonesia tengah merayakan hari jadi negara Indonesia yang ke 75. hal ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh warga Indonesia setiap tahunnya. Mengadakan lomba 17-an, memasang bendera di depan rumah, hingga mengadakan upacara bendera. Sayangnya, pada tahun ini HUT RI dirayakan dengan cara yang sedikit berbeda karna adanya pandemi COVID-19. Upacara hanya dihadiri oleh petinggi negara, dan tak semua warga dapat mengadakan lomba.

   Perayaan HUT RI merupakan wujud rasa syukur serta untuk megenang jasa para pahlawan yang telah gugur pada masa penjajahan dan menanamkan rasa nasionalisme baik pada generasi muda, kalangan pemerintah, pelajar, dan santri.

   Lalu bagaimanakah hukum merayakan hari kemerdekaan menurut islam? Dalam agama islam, tak ada dalil yang jelas dan pasti mengenai hukum merayakan harikemerdekaan suatu negara, baik dalil yang melarang maupun yang memperbolehkan. Namun ada dua pendapat mengenai hukum merayakan hari kemerdekaan.


Hukum yang memperbolehkan

   Ada yang berpendapat bahwa ini merupakan kegiatan yang hanya bertujuan mengekspresikan kegembiraan dan mensyukuri nikmat Allah atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada negara Indonesia tanpa mengikut sertakan kegiatan berbau syirik. Dengan itu mereka memutuskan bahwa hukum merayakan kemerdekaan suatu negara merupakan halal dan mubah (boleh).

   Namun sebaiknya hari kemerdekaan tidak diisi dengan hal-hal yang sia-sia, alangkah baiknya bila kita mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan edukatif seperti bersedekah, pengajian, ceramah nasionalisme, serta menanamkan sikap partiotisme dan nasionalisme. Dan perlu diingat jangan ampai kita berprilaku berlebih-lebihan dalam merayakan HUT RI yang berakhir padda sikap mubazir sehingga menodai makna kemerdekaan itu sendiri.


Hukum yang melarang

   Pendapat yang melarang ini beralasan bahwa ini adalah 'id, 'id merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap tahun, bulan, ataupun setiap pekan. 'id adalah ciri dari suatu kaum, sedangkan 'id yang menjadi ciri umat islam ialah 'idul fitri dan 'idul adha. 

   Rasulullah pernah bersabda "Setiap kaum memilki 'id sendiri dan 'idul fitri ini adalah 'id kita (kaum muslimin)" (HR. Bukhari no.952, 3931, Muslim no. 892). dari hadist tersebut jelas sekalibahwa Rasullulah menyatakan bahwa 'id merupakan ciri suatu kaum. Itulah sebabnya beberapa ulama berpendapat bahwa perayaan-perayaan semacam perayaan hari kemerdekaan merupakan tasyabbuh (menyerupai kaum non-muslim) .

   Karna 'id merupakan bagian dari agama, artinya bahwa dalam 'id mengandung perkara ibadah, oleh karena itu beberapa ulama juga berpendapat bahwa perayaan-perayaan seperti perayaan hari kemerdekaan merupakan bid'ah


Komentar